Sentralinfo.com, Jakarta – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN) Ossy Dermawan menegaskan bahwa kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dengan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) merupakan kunci dalam mempercepat transformasi layanan pertanahan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Wamen Ossy saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Pengurus Wilayah (Pengwil) Jawa Timur IPPAT di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur. “Kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dan PPAT ini jadi kunci dan hal penting agar bisa mempercepat transformasi layanan pertanahan di Indonesia. Untuk itu, kita harus pastikan ada tiga kata kuncinya, yang pertama adalah transparansi, yang kedua adalah akuntabilitas, dan yang ketiga adalah kepastian hukum,” ujar Wamen Ossy, Selasa (23/9/2025).

Menurutnya, kolaborasi hanya akan berjalan efektif jika internal organisasi profesi solid. Ia menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan persatuan di tubuh IPPAT. “Bagi organisasi profesi, kekompakan dan persatuan ini mahal harganya. Setelah secara internal IPPAT bersatu, hubungan dengan ATR/BPN baik, maka insyaallah segala hal yang masih work in progress bisa selalu dicarikan solusi dan jalan keluarnya,” tambahnya.

Wamen Ossy juga menyampaikan salam dari Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid kepada seluruh peserta seminar, khususnya keluarga besar IPPAT Jawa Timur. Menteri, menurutnya, menaruh perhatian besar terhadap penguatan kerja sama dengan IPPAT, terutama dalam era transformasi layanan pertanahan dari sistem analog ke digital.

Dalam kesempatan tersebut, Wamen ATR/Waka BPN memberikan apresiasi atas kontribusi jajaran PPAT yang berada di garda terdepan dalam mendukung tertib hukum pertanahan. “Semua ini memasuki babak baru dengan sistem elektronik yang kita ikhtiarkan agar lebih transparan, lebih cepat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Atas dedikasi Bapak/Ibu sekalian di IPPAT selama ini, capaian pertanahan baik di tingkat nasional maupun di Jawa Timur menjadi lebih nyata,” pungkasnya.

Seminar ini dihadiri sekitar 1.000 peserta, terdiri dari 731 jajaran IPPAT dan 269 pejabat di lingkungan Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur. Hadir pula Ketua Umum PP IPPAT Hapendi Harahap, Ketua Pengwil Jawa Timur IPPAT Sri Wahyu Jatmikowati, Kepala Kanwil BPN Jawa Timur Asep Heri, serta jajaran terkait.

Wamen Ossy turut didampingi Wakil Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) ATR/BPN, Wida Ossy Dermawan.

Kolaborasi ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, khususnya cita ke-4 tentang “Mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif, dan berintegritas” serta cita ke-8 mengenai “Membangun pemerataan pembangunan untuk keadilan sosial”.(Sumber Info Publik)