Sentralinfo.com, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto melantik Djamari Chaniago jadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025) sore.

Dia menjadi Menko Polkam menggantikan Budi Gunawan (BG) yang sebelumnya dicopot Prabowo dalam proses kocok kabinet atau reshuffle pada Senin (8/9) lalu. Setelah BG dicopot, tugas Menko Polkam diserahkan Prabowo sementara atau ad interim ke Menteri Pertahanan Sjafrie sjamsoeddin.

Prabowo memimpin langsung prosesi pelantikan yang diawali pembacaan sumpah jabatan. Djamari dan Erick bersama sejumlah pejabat lain mengucapkan sumpah untuk setia kepada UUD 1945 serta menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Usai pembacaan sumpah, para pejabat yang baru dilantik menandatangani berita acara, dilanjutkan dengan pengumandangan lagu Indonesia Raya. Acara kemudian ditutup dengan ucapan selamat dari Presiden Prabowo dan para menteri Kabinet Merah Putih yang hadir.

Djamari Chaniago, menko polkam yang baru dilantik hari ini, merupakan purnawirawan TNI dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI pada 8 Maret 2000—16 Maret 2004. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada 9 November 1999—1 Maret 2000, kemudian Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Ke-24 pada 23 Mei 1998—24 November 1999, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi pada 1997—1998. Djamari merupakan arbituren Akabri tahun 1971, yang merupakan senior Presiden Prabowo, yang merupakan arbituren Akabri pada tahun 1974.

Selepas purna bakti sebagai prajurit TNI, Djamari pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang, dan saat ini, Djamari juga menjabat anggota Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan periode 2025—2030.