Sentralinfo.com, Jakarta – Mulai malam ini, pengguna TikTok di Indonesia tidak lagi bisa menikmati layanan siaran langsung atau LIVE. Keputusan ini diambil pihak TikTok sebagai langkah sementara menyusul meningkatnya situasi keamanan di tengah gelombang demonstrasi yang terjadi di sejumlah wilayah.
Mengutip laporan Reuters, TikTok menyatakan penonaktifan fitur LIVE dilakukan untuk menjaga keamanan komunitas dan mencegah potensi penyalahgunaan platform di tengah situasi yang dianggap rawan. Perusahaan induk, ByteDance, menegaskan bahwa kebijakan ini bersifat sementara dan akan dievaluasi seiring perkembangan kondisi di lapangan.
“Kami memprioritaskan keselamatan pengguna. Karena itu, sementara waktu fitur LIVE kami hentikan di Indonesia,” ujar perwakilan TikTok dalam keterangan resminya.
Meski demikian, layanan lain TikTok seperti unggahan video pendek, komentar, dan pesan pribadi masih dapat digunakan. TikTok juga memastikan akan terus melakukan pemantauan konten, serta menghapus materi yang dianggap melanggar kebijakan komunitas.
Hingga kini, TikTok belum menyebutkan secara pasti kapan layanan LIVE akan kembali diaktifkan. Namun perusahaan menegaskan bahwa fitur tersebut akan kembali dibuka setelah situasi dianggap kondusif.
Kebijakan ini diperkirakan berdampak besar bagi para kreator konten di Indonesia yang selama ini mengandalkan fitur LIVE untuk berinteraksi langsung dengan audiens maupun melakukan promosi produk melalui siaran langsung.