Sentralinfo.com, Jambi – Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Provinsi Jambi resmi dibuka pada Sabtu (6/9/2025) di hotel BW Jambi. Agenda lima tahunan ini menjadi momentum penting bagi Partai Golkar dalam memperkuat konsolidasi organisasi sekaligus meneguhkan arah perjuangan politik menjelang kontestasi politik mendatang.
Pembukaan Musda XI ditandai dengan prosesi seremonial yang dihadiri oleh Sekjen DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji, Ahmad Doli Kurnia Waketum PP Wilayah Sumatra, Zulfikar Arse Sadikin, Wantim, jajaran pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Jambi, para ketua DPD kabupaten/kota, Anggota Fraksi DPRD Provinsi, Asta karya, tokoh senior partai, dan pengurus partai Golkar Kabupaten/kota se provinsi Jambi.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jambi, Cek Endra, menegaskan bahwa Musda XI bukan hanya agenda rutin pergantian kepengurusan, melainkan ruang musyawarah untuk merumuskan strategi besar partai. “Golkar harus semakin solid, kuat, dan hadir di tengah masyarakat dengan solusi konkret. Musda ini kita jadikan wadah konsolidasi dan regenerasi kepemimpinan,” ujarnya.
Sekjen DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji, yang hadir juga menekankan pentingnya kebersamaan kader di semua tingkatan. Golkar, menurutnya, harus tetap menjadi partai besar yang menjaga tradisi demokrasi dan mengedepankan kepentingan rakyat.
Musda XI Partai Golkar Provinsi Jambi dijadwalkan berlangsung selama satu hari. Selain pemilihan ketua DPD periode 2025–2030, agenda lain juga mencakup pembahasan program kerja, rekomendasi politik, serta arah dukungan Golkar pada Pemilu dan Pilkada serentak 2029 mendatang.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan nuansa kekeluargaan. Tampak seluruh kader mengenakan seragam kuning khas Golkar, membawa semangat kebersamaan yang disebut sebagai modal utama dalam membangun kejayaan partai di Provinsi Jambi.
Hasil musda tersebut, Cek Endra kembali terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi untuk kedua kalinya.
Usai pelaksanaan musda, Cek Endra didampingi Ketua OC Adri SH mengucapkan terima kasih musda ini berlangsung aman.
Alhamdulillah sudah selesai. Musda digelar dengan dengan cara sederhana tidak mengundang pihak luar seperti partai politik, karena memang dibatasi. Yang hadir memiliki hak suara,” ujarnya.
Menurutnya, musda yang digelar mengusung konsep yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Perubahan konsep tersebut di sesuaikan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, serta arahan dari DPP Partai Golkar.
“Mengingat kondisi nasional yang sedang terjadi, DPP meminta acara dilaksanakan secara sederhana, tetap sesuai AD/ART partai, dan menjaga suasana tetap kondusif,” ujar Cek Endra.
Cek Endra menjelaskan keputusan untuk menyederhanakan acara merupakan bentuk empati Partai Golkar terhadap situasi nasional, dan berbagai gejolak sosial di sejumlah daerah.
“Dengan situasi yang akhir-akhir ini terjadi kita me jaga hati masyarakat. Mohon maaf kalau ada pembatasan, acara di atas Cuma internal,” sambungnya.
Cek Endra berterima kasih dengan semua peserta yang telah hadir hingga musda selesai.
“Ini musda tertertib, musda tercepat. Tidak ada keributan apapun, semua kondilusif,” katanya.
Sementara, Ketua OC Adri SH mengatakan, Golkar tetap solid dan tidak ada gejolak apapun. Hal ini ditunjukkan jalannya musda berjalan cepat.
Mengenai kejadian kecil di luar arena musda, Adri atas nama pribadi dan panitia tifak ada maksud lain-lain.
“Kami mohon maaf, tidak ada menghalang-halangi. Karena kami juga dibantu wartawan. Tidak ada maksud lain-lain,” katanya.
Adri mengatakan, Musda XI Partai Golkar ini berjalan kondusif, aman dan terkendala.