Sentralinfo.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, menegaskan bahwa alokasi anggaran untuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) pada tahun 2026 harus tepat sasaran dan efektif.
Pernyataan itu disampaikan Tito dalam Rapat Konsinyering Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2026 yang digelar di Rancamaya, Bogor, Jawa Barat. Dalam forum tersebut, seluruh unit kerja eselon I dan II Kemendagri memaparkan rencana dan kebutuhan anggaran masing-masing.
Tito menekankan bahwa penganggaran tidak boleh hanya formalitas, melainkan harus dibarengi perencanaan matang dan pelaksanaan yang terukur agar dana publik benar-benar berdampak.
Ia mengingatkan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan harus “berkontribusi nyata bagi masyarakat,” dan menghindari alokasi yang tidak efektif atau mubazir.
Program prioritas yang mendapatkan perhatian khusus termasuk:
- Program Presiden, seperti pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan rumah, dan program pangan.
- Program Prioritas Nasional dan Program Prioritas Kemendagri — agar semua dirumuskan dengan selaras terhadap arah kebijakan pemerintah pusat.
Rapat konsinyering ini sendiri berlangsung dari 26 hingga 28 September 2025, dan dipimpin langsung oleh Tito yang juga menjabat sebagai Kepala BNPP.
Sumber detiknews