Jakarta, sentralinfo.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengeluarkan pernyataan tegas terkait rencana pemerintah melakukan tindakan hukum terhadap oknum yang diduga terlibat dalam praktik ilegal di sektor pajak dan bea cukai.

Dalam keterangannya yang dikutip dari BeritaSatu (19/10/2025), Purbaya menyebut bahwa pemerintah tengah mempersiapkan penangkapan besar-besaran terhadap pelaku penyelundupan dan mafia yang merugikan keuangan negara.

“Sebentar lagi akan ada penangkapan besar-besaran. Saya enggak peduli siapa saja di belakang kalian,” ujar Purbaya dengan nada tegas.

Ia menegaskan bahwa tidak akan ada pihak yang kebal hukum, bahkan jika pelaku memiliki ‘beking’ dari kalangan berpengaruh. Purbaya menyatakan dirinya mendapatkan dukungan penuh dari Presiden dalam langkah penegakan hukum tersebut.

“Saya tidak peduli di belakangnya siapa. Di belakang saya, Presiden. Presiden paling tinggi, kan, di sini,” tegasnya, dikutip dari iFakta.co.

Pernyataan itu menandai komitmen pemerintah untuk membersihkan sektor keuangan dari praktik mafia, terutama di bidang pajak dan bea cukai, yang selama ini menjadi sorotan publik karena rawan penyimpangan.

Menurut Purbaya, langkah ini merupakan bagian dari reformasi besar-besaran di tubuh Kementerian Keuangan yang bertujuan memperkuat integritas dan transparansi lembaga negara.

“Kita akan bersih-bersih. Tidak ada lagi yang bermain-main dengan uang rakyat,” ujarnya.

Sikap tegas Purbaya mendapat perhatian publik karena menunjukkan dukungan langsung dari Presiden terhadap upaya pemberantasan mafia ekonomi. Langkah ini diharapkan menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah tidak akan mentolerir praktik penyalahgunaan kewenangan di lingkungan aparatur negara.