Sentralinfo.com, Jakarta – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Gusnaidi menegaskan lawatan Presiden Prabowo Subianto ke sejumlah negara dalam dua pekan terakhir berhasil mencatat capaian historis, termasuk komitmen investasi asing senilai USD 18,5 miliar atau setara sekitar Rp249,1 triliun.

Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan pemerintah, mencakup berbagai sektor strategis mulai dari data center, energi, sumber daya mineral, pariwisata, kesehatan, hingga industri teknologi. “Ini merupakan bukti meningkatnya kepercayaan global terhadap stabilitas dan prospek ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo,” ujar Teddy dikutip dari Antara.

Selain investasi, lawatan tersebut juga menghasilkan kesepakatan penting, salah satunya penyelesaian Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) yang telah dinegosiasikan hampir satu dekade. Kesepakatan ini akan membuka akses pasar lebih luas bagi produk ekspor Indonesia ke Eropa dengan tarif masuk yang jauh lebih kompetitif.

Lawatan Prabowo juga mencatat momen bersejarah di Prancis, di mana Presiden Indonesia untuk pertama kalinya diundang sebagai tamu kehormatan dalam parade Hari Bastille. Kehadiran itu dinilai sebagai pengakuan atas peran strategis Indonesia di panggung internasional.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyambut positif capaian tersebut. Anggota parlemen menilai Presiden berhasil membangun kepercayaan global dan membawa manfaat langsung bagi perekonomian nasional. “Kita berharap komitmen investasi yang dibawa tidak sekadar janji, melainkan benar-benar terealisasi untuk mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan rakyat,” kata salah satu anggota DPR dalam keterangan terpisah.

Dengan capaian ini, pemerintah menekankan pentingnya tindak lanjut teknis agar komitmen investasi segera terealisasi dan memberikan dampak nyata bagi pembangunan nasional.