Sentralinfo.com, Jambi – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Ferry Juliantono menegaskan, program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih terus menunjukkan perkembangan pesat dan memberikan keuntungan nyata bagi masyarakat desa.
Dalam kunjungannya ke Kopdes Merah Putih Pucangan, Kabupaten Tuban, Ferry menyebut koperasi ini telah mencatat keuntungan hingga 50 persen, meski plafon pinjaman dari pemerintah belum dicairkan. Keuntungan tersebut dirasakan langsung oleh anggota koperasi, yang sebagian besar adalah warga desa setempat.
“Kopdes Merah Putih menjadi bukti bahwa ekonomi desa bisa tumbuh jika dikelola dengan baik. Hasil usahanya kembali ke masyarakat dan memberikan dampak nyata,” ujar Ferry sebagaimana dikutip dari ANTARA.
Kopdes Merah Putih Pucangan sendiri memiliki sekitar 1.200 anggota dari total ±4.000 penduduk usia produktif. Berbagai unit usaha telah berjalan, mulai dari produksi santan, perdagangan hasil bumi, hingga jasa keuangan mikro. Bahkan koperasi ini berhasil menggerakkan ekonomi lokal dengan dukungan pondok pesantren, pelatihan usaha, serta pendampingan dari BUMN dan lembaga keuangan.
Menurut Ferry, model Kopdes Merah Putih akan terus diperluas ke berbagai daerah karena terbukti mampu membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperkuat kemandirian ekonomi desa.
“Harapannya, Kopdes Merah Putih bisa menjadi role model koperasi desa di seluruh Indonesia. Dari desa untuk desa, dan hasilnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Dengan perkembangan ini, pemerintah optimistis koperasi berbasis desa dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan sekaligus memperkuat fondasi pembangunan nasional dari akar rumput.