JAKARTA, SENTRALINFO.COM – Panitia Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025, resmi menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan menjadi dasar sah dalam proses pemilihan Ketua Umum pada Kongres Persatuan mendatang, di BPPTIK Komdigi, Cikarang, Kabupaten Bekasi, 29-30 Agustus.

“DPT ini mengacu pada komposisi hak suara dalam Kongres PWI XXV di Bandung, dengan total 88 hak suara dari seluruh provinsi dan satu daerah otonom. Namun, jumlah total suara menjadi 87 karena Banten hanya dua suara,” ujar Zulkifli Gani Ottoh, Ketua SC, dalam rapat bersama SC dan OC Kongres Persatuan, Kamis 7 Agustsus 2025, di Hall Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Berdasarkan DPT Kongres Bandung, Banten sebenarnya punya tiga suara. Namun, menyusul kesepakatan SC yang mensahkan dua kepengurusan PWI Banten. Khusus Banten diputuskan dua suara. Dua suara tersebut dibagi rata untuk kedua Ketua PWI Banten. Dengan demikian, jumlah keseluruhan suara di Kongres Persatuan PWI 2025 adalah 87.

Setelah rapat koordinasi SC dan OC, dilanjutkan dengan rapat khusus, mempertemukan dua Ketua PWI Banten, yakni Rian Nopandra dan Mashudi. Kedua ketua tersebut menerima putusan SC mengurangi satu suara PWI Banten.

“Keputusan ini harus kita hormati dan ikuti bersama dari panitia hingga PWI daerah. Penetapan DPT adalah hasil kesepakatan dua Ketua Umum PWI yang juga menjunjung tinggi semangat damai, agar tidak ada kegaduhan di daerah,” sambut Ketua OC, Marthen Selamet Susanto.

Ketua SC Zulkifli Gani Ottoh menegaskan, menggunakan DPT hasil Kongres Bandung merupakan jalan tengah yang adil dan sudah melalui pembahasan menyeluruh.

“Kita ingin menjaga suasana perdamaian yang sudah terbentuk. DPT ini digunakan secara sah pada Kongres sebelumnya dan menjadi dasar yang kuat agar tidak terjadi lagi sengketa di masa depan,” terang Zulkifli Gani Ottoh.

Berikut daftar lengkap jumlah hak suara per provinsi:

Aceh: 3 orang, Sumatera Utara: 4, Riau: 4, Sumatera Barat: 3, Jambi: 3, Sumatera Selatan: 4, Bengkulu: 2, Lampung: 5 Bangka Belitung: 2 orang, Kepulauan Riau: 1 orang.

DKI Jakarta: 3 orang, Jawa Barat: 5, Jawa Tengah: 3, Solo: 1, DI Yogyakarta: 2 Jawa Timur: 4, Banten: 3 (2) orang. Bali: 2, Kalimantan Barat: 1,Kalimantan Selatan: 3,Kalimantan Tengah: 3, Kalimantan Timur: 2 orang, Kalimantan Utara: 1 orang.

Sulawesi Utara: 3, Sulawesi Tenggara: 2, Sulawesi Tengah: 2,Sulawesi Selatan: 3, Sulawesi Barat: 1, Maluku: 2, Nusa Tenggara Barat: 1, Nusa Tenggara Timur: 1, , Maluku Utara: 2, Gorontalo: 1

Papua: 1, Papua Barat: 1, Papua Barat Daya: 1,, Papua Tengah: 1, Papua Selatan: 1, Papua Pegunungan: 1 orang, total Hak menjadi Suara: 87 orang.

Nama-nama Ketua PWI provinsi seluruh Indonesia:

  1. Aceh – Nasir Nurdin
  2. Sumatera Utara – Farianda Sinik
  3. Riau – Raja Isham
  4. Sumatera Barat – Widya Navies
  5. Bengkulu – Marsal Abadi
  6. Jambi – Ridwan Agus
  7. Kepulauan Riau – Saibansyah
  8. Sumatera Selatan – Kurnaidi
  9. Lampung – Wirahadikusumah
  10. Bangka Belitung – Faturahman
  11. Banten – Mashudi dan Rian Nopranda
  12. DKI Jakarta – Kesit Handoyo
  13. Jawa Barat – Hilman Hidayat
  14. Jawa Tengah – Amir Mahmud
  15. DI Yogyakarta – Hudono
  16. Solo – Anas Syahirul
  17. Jawa Timur – Lutfil Hakim
  18. Bali – Dira Arsana
  19. Nusa Tenggara Barat – Ahmad Ikliludin
  20. Nusa Tenggara Timur – Ferry Jahang
  21. Kalimantan Barat. – Khundori
  22. Kalimantan Tengah – M. Zainal
  23. Kalimantan Selatan – Helmie Zainal
  24. Kalimantan Timur – Abdurrahman
  25. Kalimantan Utara. – Nicky Saputra
  26. Maluku – Alex Sariwating
  27. Maluku Utara – Asri Fabanyo
  28. Sulawesi Selatan – Agus Alwi Hamu
  29. Sulawesi Barat – Sulaeman Rahman
  30. Sulawesi Tengah – Tri Putra Toana
  31. Sulawesi Tenggara – Sarjono
  32. Gorontalo – Fadli Polii
  33. Sulawesi Utara – Voucke Lontaan
  34. Papua – Hans Bisay
  35. Papua Barat – Bustam
  36. Papua Tengah – Lambert Palaklely
  37. Papua Pegunungan       – Jean Bisay
  38. Papua Selatan                – Agustinus Kowo
  39. Papua Barat Daya.         – Wahyudi

Selain menetapkan hak suara, Kongres PWI 2025 juga memberi ruang partisipasi kepada lima orang peninjau dari setiap provinsi. Peninjau ini hanya dapat menghadiri pembukaan dan penutupan kongres, dan akan disediakan ruang khusus yang dilengkapi layar siaran langsung.

Keikutsertaan atau keberadaan peninjau di Kongres Persatuan PWI 2025, harus direkomendasikan oleh ketua PWI Provinsi masing-masing. Ada saran diikutkannya PLT sebagai peninjau. Namun, diputuskan jika penunjukkan peninjau berpulang kepada kebijakan masing-masing ketua PWI Provinsi.

Panitia berharap seluruh peserta dapat menjaga marwah organisasi dan menjadikan Kongres PWI 2025, sebagai momentum pemersatu seluruh insan pers nasional.***